6 Hewan Menakjubkan Yang Dapat Hidup Di Tempat Ekstrim

Bumi adalah planet paling nyaman yang memiliki sumber kehidupan untuk semua makhluk hidup yang ada. Lautan dan daratan yang ada di bumi ini telah menjadi tempat tinggal berbagai macam makhluk hidup termasuk manusia.
Jika manusia hanya bisa bertahan hidup di daratan yang tak terlalu tinggi dari lautan, berbeda dengan hewan-hewan menakjubkan berikut ini. Dengan bentuk tubuh yang menyeramkan serta kekuatan fisik yang sangat luar biasa hewan-hewan ini bisa bertahan hidup di tempat yang bisa dikatakan sebagai neraka di dunia ini. Ada hewan yang dapat hidup di luar angkasa bahkan ada pula yang dapat bertahan hidup tanpa makanan di gurun pasir yang sangat panas. Oleh sebab itu pantas apabila hewan-hewan ini dijuluki sebagai hewan paling menakjubkan di dunia.

Laba-laba loncat Himalaya
6 Hewan Menakjubkan Yang Dapat Hidup Di Tempat Ekstrim

Hewan pertama ialah Laba-laba loncat Himalaya. Yang harus diketahui tentang laba-laba ini adalah bahwa ia merupakan hewan yang hidup di dataran paling tinggi di muka Bumi. Fakta itu dibuktikan dengan nama latinnya yaitu Euophrys omnisuperstes, yang memiliki arti 'berdiri di atas segalanya'.
Laba-laba Himalaya diketahui dapat hidup di ketinggian hingga 6,7 kilometer di atas permukaan laut, tepatnya di gunung Everest. Terbiasa tinggal di tempat mirip neraka, hewan ini bisa hidup sangat lama tanpa harus makan, bertahan dari suhu super dingin, hingga bertahan dari tipisnya udara. Yang lebih menakjubkan lagi, satu-satunya sumber makanan untuk laba-laba ini adalah serangga kecil yang tidak sengaja terbawa angin hingga ke sarangnya, tidak terbayangkan berapa lama ia harus menunggu untuk mendapat makanan.

Semut Sahara
6 Hewan Menakjubkan Yang Dapat Hidup Di Tempat Ekstrim

Spesies semut yang tinggal di gurun Sahara ini tercatat sebagai salah satu hewan daratan yang paling bisa menahan panas ekstrim. Semut bernama latin Cataglyphis bicolor ini dapat bertahan hidup pada suhu yang mencapai 70 derajat Celsius. Bahkan, jika semut spesies lain  berhenti mencari makan ketika suhu mencapai 45 derajat Celcius, semut Sahara justru akan berburu makanan ketika suhu sudah mencapai 45 derajat Celcius.
Semut ini juga mempunyai kemampuan spesial, yaitu sensor penghitung langkah atau pedometer. Di lingkungan super panas yang membuat bau jejak yang mereka tinggalkan cepat hilang, semut Sahara dapat menghitung kembali seberapa jauh mereka melangkah untuk dapat kembali ke sarang.

Tardigrade
6 Hewan Menakjubkan Yang Dapat Hidup Di Tempat Ekstrim

Apabila ditanya hewan apa yang paling bisa selamat dari perang Nuklir, jawaban ilmuwan pastilah hewan Tardigrade. Alasannya sudah jelas, karena hewan sepanjang 1 milimeter ini nyaris bisa bertahan dari berbagai 'kekejaman' alam.  Tardigrade diketahui dapat hidup di suhu paling dingin, yaitu mencapai -273,15 derajat Celsius, sampai suhu super panas, yaitu mencapai 150 derajat Celsius. Belum cukup? Tardigrade juga bisa hidup dengan tekanan udara mencapai 1200 kali lebih kuat, yang pasti bisa membunuh manusia dalam sekejap.
Hewan ini pun dapat hidup 10 tahun tanpa air dan juga dapat bertahan dari radiasi sekitar 1000 kali lebih kuat dari tingkat aman untuk manusia. Pada tahun 2007 lalu, ilmuwan juga sempat mengirim Tardigrade ke luar angkasa. Hasilnya? Sebagian besar Tardigrade bisa kembali ke Bumi, sehat dan bugar.

Kumbang pipih merah
6 Hewan Menakjubkan Yang Dapat Hidup Di Tempat Ekstrim

Kumbang ini banyak ditemukan di kawasan Amerika hingga Kutub Utara. Akibat tinggal di daerah yang ekstrim, kumbang dengan nama latin Cucujus clavipes puniceus ini mampu bertahan dari suhu yang sangat dingin, ia dapat bertahan pada suhu mencapai -58 derajat Celcius.
Yang jauh lebih mengesankan, larva dari kumbang ini bisa tetap hidup di suhu -150 derajat Celcius. Untuk melakukannya, kumbang yang hidup di kulit kayu ini memiliki protein antibeku yang dapat mencegah darahnya berubah jadi kristal es.

Cacing Pompeii
6 Hewan Menakjubkan Yang Dapat Hidup Di Tempat Ekstrim

Jika semut Sahara adalah penguasa dalam segi suhu panas di permukaan atau daratan, maka cacing Pompeii yang memiliki nama latin Alvinella pompejana adalah penguasa dalam segi suhu panas di lautan. Cacing yang hidup di dasar laut Pompeii yaitu sebuah gunung vulkanik yang berada di Italia, dikenal sebagai hewan bersel banyak yang paling tahan pada suhu yang panas. Bahkan cacing ini bisa berenang santai di air mendidih di atas suhu 80 derajat Celsius!
Berdasarkan penelitian, kemampuan tahan panas cacing Pompeii berasal dari bakteri yang belum diketahui. Bakteri itu menutupi seluruh tubuh cacing Pompeii seperti baju zirah. Bakteri ini juga melindungi cacing Pompeii dari zat logam panas yang dikeluarkan gunung berapi bawah air.

Cacing setan
6 Hewan Menakjubkan Yang Dapat Hidup Di Tempat Ekstrim

Dari namanya saja, sudah bisa diprediksikan bila hewan yang satu ini sulit untuk dimusnahkan.  layaknya setan yang sering disebut tinggal di perut bumi, cacing setan yang memiliki nama latin Halicephalobus mephisto adalah hewan yang tinggal di bagian terdalam Bumi. Bahkan, sampai saat ini, tidak diketahui hewan lain yang bisa tinggal lebih dalam di bawah tanah dari pada cacing setan.
Cacing dengan panjang setengah milimeter ini baru ditemukan pada tahun 2011 lalu. Letak penemuannya juga ekstrim, sekitar 3,6 kilometer di bawah tanah sebuah tambang emas di Afrika Selatan. Menurut penelitian, casing  mephisto sudah berada di tempat itu sejak 3000 hingga 12.000 tahun lalu. Tinggal di tempat ekstrim, cacing ini telah berevolusi dan mampu bertahan dari tekanan batuan kuat, dan dapat hidup tanpa oksigen.

Itulah keenam hewan menakjubkan yang memiliki daya tahan tubuh sangat luar biasa, sehingga mereka dapat hidup di wilayah-wilayah yang sangat ekstrim. 

Post a Comment