Indonesia dikelilingi hampir 150
gunung api yang masih aktif, gunung api yang ada di Indonesia hampir semuanya
aktif dan bisa meletus kapan saja. Bahkan dimasa lalu, sudah banyak terdengar
tentang banyaknya letusan yang diakibatkan beberapa gunung api di Indonesia.
Tidak jarang letusan gunung api di Indonesia membawa perubahan besar baik bagi
Indonesia maupun dunia. Hal ini dikarenakan bahwa Indonesia berada pada tiga
lempeng dunia, Eurasia, Indo‐Australia,
dan Pasifik. Tumbukan lempeng bumi itulah yang menyebabkan terjadinya letusan
gunung api.
Berikut ini beberapa
catatan letusan gunung api paling hebat di Indonesia.
1. Gunung Kelud
Sejak abad ke-15, Gunung
Kelud telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa, bahkan tercatat dalam
sejarah bahwa letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari
10.000 jiwa. Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara
ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga saat ini, sister itu
dibangun setelah letusan pada tahun 1919 yang memakan korban hingga ribuan jiwa
yang diakibatkan oleh banjir lahar dingin yang menyapu pemukiman penduduk.
2. Gunung Galunggung
Gunung Galunggung tercatat
pernah meletus pada tahun 1822. Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan
Juli 1822, dengan melihat air Cikunir yang menjadi keruh dan berlumpur. Hasil
pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut sangat panas dan terkadang
dari dalam kawah mengeluarkan asap. Kemudian pada tanggal 8 Oktober 1822,
letusan pun terjadi dan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas,
abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara
mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini berlangsung selama 4 hari dan
menewaskan 4.011 jiwa juga menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke
arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.
3. Gunung Krakatau
Krakatau adalah kepulauan
vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan
Sumatra, nama ini pun pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di daerah
tersebut yaitu Gunung Krakatau. Gunung Krakatau sendiri kini sudah sirna,
karena letusannya pada tanggal 26 Agustus 1883. Letusannya sangat dahsyat yang
disertai dengan awan panas dan tsunami yang diakibatkannya. Tsunami yang
diakibatkan letusan gunung Krakatau ini, menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Hingga
sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami dari letusan gunung Krakatau ini
adalah tsunami paling dahsyat yang pernah terjadi di kawasan Samudera Hindia.
Suara letusan Gunung Krakatau terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan
Pulau Rodrigues dekat Afrika yang berjarak 4.653 kilometer. Daya ledaknya
diperkirakan, mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan
Nagasaki di akhir Perang Dunia II. Letusan gunung Krakatau menyebabkan
perubahan iklim global, dan dunia sempat mengalami kegelapan selama dua
setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup
sampai setahun berikutnya, hamburan debunya tampak hingga langit Norwegia dan
New York.
4. Gunung Tambora
Aktivitas vulkanik gunung
berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam
skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan
tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181, letusan gunung ini terdengar
hingga pulau Sumatra yang berjarak lebih dari 2.000 km. Abu vulkanik jatuh di
Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku, letusan gunung ini menyebabkan kematian
hingga mencapai 71.000 jiwa, yang mana hampir 12.000 jiwa di antaranya meninggal
secara langsung akibat dari letusan gunung tersebut. Beberapa peneliti bahkan
ada yang memperkirakan kematian yang diakibatkan letusan gunung Tambora ini
mencapai 92.000 jiwa, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas
perkiraan yang terlalu tinggi.
Lebih dari itu, letusan
gunung ini menyebabkan perubahan iklim di dunia. Satu tahun berikutnya tepatnya
pada tahun 1816, disebut sebagai tahun tanpa musim panas karena perubahan
drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa, yang diakibatkan oleh debu hasil
letusan gunung Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini menyebabkan
banyaknya panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara sehingga
menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.
5. Toba Supervolcano
Letusan ini merupakan
letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah tercatat di dunia, dan
hampir memusnahkan seluruh umat manusia di dunia ini. Sekitar 73.000 tahun yang
lalu letusan dari supervolcano di Indonesia hampir memusnahkan seluruh umat
manusia, hanya sedikit yang dapat selamat. Bila dibandingkan dengan letusan Toba
Supervolcano, letusan gunung Krakatau yang menyebabkan kurang lebih 10.000
korban jiwa pada tahun 1883 hanyalah seperti sebuah sendawa kecil.
Toba yang diameternya
mencapai 90 kilometer di pulau yang sekarang dikenal dengan nama Sumatera, meletus
dengan sangat dahsyat bersamaan dengan gelombang besar tsunami. Ada sekitar
2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkannya, dan menyebar ke seluruh atmosfir
bumi.
Post a Comment